Nyeri akibat
penyakit radang sendi memang sangat mengganggu bila mulai menyerang.
Osteoartritis adalah julukan bagi penyakit yang menyerang tulang dan
sendi tangan dan kaki, juga persendian yang kerap digunakan untuk
mengangkat beban berat.
Namun Dokter John
J. Cush peneliti dari Baylor Research Institute, Amerika Serikat
baru-baru ini menemuka bila buah ceri dapat meminimalkan osteoartitis.
Hal itu dibuktikan lewat penelitian kecil. Separuh dari pasien
osteoartritis mengalami perbaikan signifikan setelah mengonsumsi ceri
yang dikemas dalam bentuk pil selama dua bulan.
Perbaikan
itu terjadi karena kandungan antosianins, pigmen merah dalam buah jenis
beri-berian tersebut. Penelitian John J. Cush melengkapi penelitian
tentang ceri yang dilakukan oleh periset didanai Cherry Marketing
Institute (CMI).
Dalam penelitian CMI yang
dipresentasikan Oktober silam , terungkap antosianin juga memiliki
potensi antioksidan. CMI mengetes kegunaan kandungan tersebut pada
mencit. Antosianin terbukti mengurangi peradangan pada mencit.
Mencit
yang menerima bubuk ceri merah dicampur dengan lemak kadar tinggi tidak
memperlihatkan penumpukkan lemak. Dalam darah mereka pun terlihat
mengindikasikan tingkat inflamasi (peradangan) rendah.
Kelebihan
terapi itu adalah efek samping lebih kecil ketimbang terapi
konvensional. Terapi umum yang telah dikenal mengatasi radang sendi
yakni seperti asetaminofen dan obat-obat anti-peradangan non-steroid.
"Terapi konvensional sudah digunakan secara luas namun penggunaan jangka panjang atau berlebihan memiliki efek samping gangguan salurang cerna, kardiovaskular, gangguan darah, kerusakan ginjal, dan keracunan darah," paparnya. "Efek itu minim terjadi pada terapi buah ceri," ujarnya./sciencedaily/itz
sumberRepublikaonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar